Home
»
BERITA
»
DIPLOMASI
»
DOA
»
GERAKAN DOA
»
IBADAH
»
KNPB-PRD-TIMIKA
»
PIF
»
PUJIAN PENYEMBAHAN
»
RENUNGAN
»
SERUAN DOA
»
TERKINI
»
ULMWP
» KNPB-PRD IBADAH DUKUNG PAPUA MENUJU PIF
KNPB-PRD IBADAH DUKUNG PAPUA MENUJU PIF
Posted by: Unknown Posted date: 20.27 / comment : 0
KNPBTIMIKANEWS-- Ibadah
Pembukaan Gerakan Doa Lintas Bangsa (GDLB) secara Nasional di mediasi
oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) sebagai media Rakyat
Papua Barat dan Penanggung jawab Politik Parlemen rakyat Daerah (PRD)
Wilayah Timika, menggelar Ibadah doa bersama untuk mendukung tahapan
United Liberation Movement For West Papua (ULMWP) melalui Melanesia Spearhead Group (MSG) menuju Pasifik Island Forum (PIF) dan Indonesia Segerah “STOP..!” Genosida diatas Tanah Papua.
“Gerakan Doa Lintas Bangsa dengan Thema “WEST PAPUA DARI MSG MENUJU PIF”
DAN INDONESIA SEGERA STOP GENOSIDA DI TANAH PAPUA,” Tertulis Spanduk
Ukuran besar di depan kantor sekertariat KNPB dan PRD Wilayah Timika.
Pada Jumat (17/05/2015), pada pukul 10:00 Wpb mulai dan diakhiri pada 14
:00 Wpb, Ibadah berjalan aman.
Panitia Kegiatan Gerakan Doa Lintas bangsa sekaligus Ketua KNPB I Wilayah
Timika (Yanto Awerkion) menyatakan Perjuangan Papua merdeka sudah jelas
dan benar dalam tahapan demi tahapan kita sudah berjuang sampai saat
ini Perjuangan Papua merdeka sudah diakui di rumpun Melanesia bukti
bahwa ULMWP sudah terima sebagai pengamat/ Observer di MSG. Sehingga
rakyat Papua jangan bosan-bosan, tapi tetap semangat.
Kami Panitia mengharap, seluruh Rakyat Papua baik yang ada di Timika
maupun seluruh Papua teritori West Papua maupun di luar Papua mohon
dukungan Doa dan Puasa Untuk mendukung agenda Perjuangan bangsa Papua
ini, melalui ULMWP ke MSG menuju PIF.
Lanjut Yanto, kami berharap tiga komponen fraksi Pejungan Papua merdeka yakni
WPNCL, PNWP, dan NRFPB “jangan diam nyatakan sikap dukungan terhadap
ULMWP dari MSG menuju PIF dengan Doa Puasa, ibadah, jumpa press, dan
Aksi damai,”mengajaknya.
KNPB,
juga menilai sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia bahwa,
Pelanggaran Hak Asasi Manusia “HAM” yang berat dapat mengadili
sebagaimana diatur Pasal 1 angka 3 UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia “UU 26/2000” namun peradilan Indonesia tidak perna mengadili pelaku kejahatan di papua barat.
Indonesia masih dilancarkan Pembunuhan;
pemusnahan; perbudakan; menghalangi kemerdekaan secara sewenang-wenang
yang melanggar (asas-asas) ketentuan pokok hukum internasional,
Penyiksaan,
pemerkosaan, perbudakan seksual, pelacuran, pemaksaan kehamilan,
pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-bentuk kekerasan
seksual lain yang setara. penganiayaan terhadap suatu bangsa dan ras,
etnis, budaya, agama, jenis kelamin atau alasan lain semuanya ini telah
diatur dalam Undang-undang dasar Republik Indonesia maupun hukum
internasional.
Namun
kini Indonesia masih melanggar tidak sesuai dengan UUD yang berlaku
maka, dalam kondisi seperti itu, kita rakyat papua harus bersatu dan
keluar dari semua penjajahan tersebut.
Rakyat Papua sudah kembali
kepada keluarga kandungnya Melanesia (MSG) pada 26 Juni 2015 bulan lalu
dan agenda selanjutnya West Papua menujuh ke PIF oleh karena itu, rakyat West Papua melakukan Doa dan Puasa. dan Kita harus menjadikan perjuangan ini milik pribadi kita.
Selanjtnya
Wakil Parlemen Rakyat Daerah Wilayah Timika Sem Asso juga dengan tegas
mengutuk dalam nama Allah bangsa Papua bagi mereka yang main mata dengan
Melindo. rakyat papua sadar bahwa tahapan perjuangan Papua merdeka
melalui ULMWP sangat jelas. jadi ketiga Fraksi perjuangan sudah lahirkan
wadah kordinasi yakni ULMWP sejak taggal 1- 06 desember 2014 lalu.
Sehingga
tahapan sudah jelas menuju penentuan nasib sendiri “melalui ULMWP Ke
MSG sudah terima dan mengakui sebagai Pengamat/observer, dan selanjutnya
UMLWP akan melobi dalam Forum yang tertinggi di pasifik yakni PIF,
setelah diterima masuk ke Deklonisasi PBB, tahapan berikutnya masalah
papua akan di bawah ke mahkama internasional.
“Untuk membahas masalah
papua di mahkama internasional, hadirkan bebarapa Negara yang ikut
terlibat dalam masalah Papua yakni, Rakyat Papua (ULMWP), Belanda, Indonesia,
Amerika, dan PBB. Untuk menentukan nasib bangsa papua melalui
Referendum atau Indonesia mengakui kemerdekaan Papua sejak 1 desember
196,”1 Jelasnya.
Lanjut
Sem, kita rakyat papua harus yakin bahwa dalam bentuk apapun mutlak
dilawan terrhadap Kolonialisme, Kapitalisme dan Militerisme, perlawanan
kita secara damai bukan dengan kekerasaan. Sadarkan mereka melalui doa
dan puasa setiap hari. “pola
perlawanan yang damai dan bermartabat harus terus dilakukan tanpa
dipengaruhi oleh provokasi kekerasan penjajah Republik
Indonesia,”Pungkasnya.
Keberadaan
Indonesia ditanah papua tidak ada maksud yang baik hendak diterapkan
program negara republik Indonesia kepada rakyat papua, bertujuannya
menghabiskan orang Papua. Sehingga rakyat papua berdoa banyak. Hal ini
disampaikn oleh Pdt Deserius saat menjelaskan tahapan perjuangan
pembebasan Papua.
Lanjut
Deserius, rakyat Papua sudah dalam satu barisan persatuan perjuangan
kita melalui ULMWP. Indonesia menghalangi perjuangan bangsa Papua
bergabung dalam upaya-upaya UMLWP masuk PIF dengan sebuah buatan wadah
Republik Indonesia yaitu MELINDO (Malanesia-Indonesia), Maka kita berdoa
agar usaha mereka dipatakan oleh Tuhan,”bahan doa.
Kelompok
Malanesia Indonesia (MELINDO) ini juga sebagai Asosiasi di MSG hanya
untuk kepetingan ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara
Malanesia. Dan ULMWP di terimah sebagai Observer (Pengamat) dengan
tujuan agar politik perjuangan Papua menuju Penentuan Nasib sendiri.
Setelah
Orang Papua kembali ke rumah Malanesia melalui ULMWP dengan status
sebagai Observer (Pengamat), kondisi dipapua mulai berubah artinya
bahwa pergerakan Negara Republik Indonesia tidak tenang untuk
memusnahkan ras malanesia di teritori papua dalam rangka mempertahankan
Papua tetap dalam penindasan, penderitaan bagi masyarakat Malanesia di
Papua
Kemudian
ibadah Gerakan Lintas bangsa di Pimpin oleh Pdt Daniael Bagau, selaku
komisi agama PRD Wilayah Timika, dalam kotbanya menyatakan rencana
manusia bisa gagal tapi jika rencana Tuhan bilang Papua merdeka maka
kita Merdeka, dengan cara Tuhan. Sehingga kita tetap ada dalam rancangan
keinginan Tuhan.
Renungan
ibadah terdapat dalam (Mazmur 12:6-9) “Janji Tuhan adalah janji yang
murni”. “Allah menghargai orang yang membela kebenaran dan Allah
melindungi setiap orang yang membela kebenaran demi banyak orang” inti
Firman Tuhan. (Admin)
KNPB-PRD-Timika
FOTO KEGIATAN
About Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Alkitab Hari Ini
Popular Posts
-
Portmoresby-Suarapasema.blogspot.com- Komunike dari forum empat puluh enam pulau Pasifik yang diselenggarakan 8-10 September 2015 PNG di ...
-
Ibadah Pembukaan Gerakan Doa Lintas Bangsa (GDLB) secara Nasional di mediasi oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) sebagai media ...
-
IBADAH PERAYAAN HUT KANTOR PRD & KNPB TIMIKA SEKALIGUS IBADAH LEPAS SAMBUT TAHUN BARU Timika-KNPB-News. Komite Nasional Pap...
-
Jayapura, Jubi – Insiden Karubaga mengakibatkan sembilan orang terluka tembak. Kesembilan korban ini telah dievakuasi ke Jayapura ...
-
Knpbnews, Timika— Korban pelaku penembakan, yang dilakukan oleh oknum Polisi Mimika Baru (MIRU), kejadian terjadi Pada 28 september 201...
-
Timika-KNPBNews: Hari ini selasa, 5 April 2016, Gabungan TNI/POLRI Timika-Papua Barat datang membubarkan Doa Lintas Bangsa Papua yang d...
-
P Sejak tadi malam, 17 Juli 2015, saya mengikuti berbagai pemberitaan di media massa yang terkesan menyudutk...
Tidak ada komentar: