Headlines

RENUNGAN

PUJIAN PENYEMBAHAN

GERAKAN DOA

» » » » » DOAKAN DAN ORANG PAPAU LEBIH BERSATU MENDUKUNG PERJUANGAN PENENTUAN NASIP SENDIRI


Kami Parlemen Rakyat Daerah Mimika mengajak Rakyat dan gereja terus bersatu dan berdoa untuk Papua masuk PIF.  
Kesatuan adalah Kunci Keberhasilan untuk mencapai Tujuan rakyat untuk Merdeka.
Berdoa untuk menghadirkan Kuasa Allah dalam menyelamatan Etnis Papua rumpun Melanesis.
Berbagai situasi mengajak kita bergerak maju bersama untuk mencapai tujuan bersama. 

Dua Mahasiswa Papua di Manado Ditangkap, Diduga Terlibat Dalam Kasus Pembunuhan Nius Lokobal

|| || || Leave a komentar
Foto :  Saat Wawancara Polisi Dengan Penghuni Asrama
Manado (KM)--Sekitar 20 orang aparat Kepolisian bersenjata lengkap di Polda Sulawesi Utara mendatangi dan memeriksa asrama penghuni mahasiswa Papua tanpa membawa surat izin pemeriksaan, dan berujung kepada penangkapan dua mahasiswa yaitu Piter Weya dan Anna Gombo, Selasa, (8 Agustus 2014), pukul 06.00 pagi WITA.
Suarapasema merilis polisi intelijen mendatangi pukul 06.00, Wita, para penghuni asrama mahasiswa Papua sedang istirahat, kelompok intelijen ini mengakui kedatangan kesini atas perintah Bapak Kapolda Sulawesi Utara, Brigjen Wilmar Marpaung, SH. Namun setelah hasil komunikasi pihak mahasiswa dengan Kapolda Sulut bahwa mengaku tidak pernah ada perintah untuk  pemeriksaan di setiap asrama mahasiswa Papua.
Menurut ke 20 orang anggota polisi datang mencari Piter dan Anna terkait masalah pembunuhan almarhun Nius Lokobal, dan  anggota polisi lain datang dengan senjata lengkap melakukan pengepungan mengelilingi di Asrama setempat.
Senior mahasiswa Papua Hizkia Meage mengatakan meminta surat perintah isi surat berbunyi bahwa penangkapan atas perintah Kapolda Sulut, hanya surat tersebut ditandatangi sehingga sebagai orang tua saya menyampaikan terima kasih .

Hizkia, berpesan kepada aparat atas penilaian atas kedatangan bahwa cara-cara ini kurang bagus, karena kami disini mahasiswa, tidak melakukan perlawanan dan juga tidak memiliki senjata tetapi langsung datang dengan alat kenegaraan dan melakukan pengepungan dengan senjata lengkap itu kurang bagus tetapi datang Komunikasi sebagai orang tua yang baik, katanya.
Pada insiden ini telah menangkap Piter Weya dan Anna Gombo atas diduga terlibat dalam pembunuhan almarhum Nius Lokobal, belum pastinya penangkapan untuk pemeriksaan lanjutan saksi pembunuhan belum jelas. (Suarapasema & Marinus Gobai).
 
 
 

Tiket Mahal, Pimpinan SKPD Tertahan di Jakarta

Sentani, Jubi – Harga tiket yang dijual sejak berakhirnya Idul Fitri beberapa pekan yang lalu arus mudik dari luar Papua menuju Papua cukup tinggi, dengan kisaran harga Rp 5 – 10 Juta, apa lagi rute Jakarta-Jayapura, membuat beberapa pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Jayapura hingga saat ini masih tertahan di ibu kota negara, Jakarta, apalagi hanya dengan menggunakan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) yang terbatas
Pimpinan SKPD Kabupaten Jayapura yang masih tertahan di ibu kota negara, Jakarta antara lain Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesabangpol) Yantodago, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Yance Demotouw, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Alex Rumbobiar, Kepala Dinas Pendidikan Alpius Toam, Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kedinsosnakertrans) Harold AD Monim.

Kepala BKD Kabupaten Jayapura Alex Rumbobiar yang dihubungi melalui telepon selularnya membenarkan kalau sampai saat ini masih ada beberapa pimpinan SKPD Kabupaten Jayapura yang belum belum bisa kembali ke Jayapura karena harga tiket yang begitu tinggi.
“ Harga tiketnya mencapai Rp 8 juta, hal ini menjadi kendala bagi kami sehingga kita harus bersabar satu dua hari ini setelah harga tiket mungkin turun baru kita kembali ke Jayapura,” jelas Ka BKD kepada Jubi, Selasa (4/8/2015).
Senada dengan Ka BKD, Ka Kesbangpol Yanto Dago mengeluhkan harga tiket yang melambung begitu tinggi.
“ Yang jelas harga tiketnya turun dulu baru kita bisa kembali, tiketnya sangat mahal,” kesal Yanto.
Sementara itu, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw,yang telah tahu kondisi yang dialami bawahannya maka beliau menyarankan secepatnya balik ke Jayapura ketika harga tiket telah kembali normal.
“Harga tiket memang lagi melambung tinggi, tetapi kalau harga tiket sudah turun, harap agar semua SKPD yang masih disana (Jakarta ) bisa kembali untuk melaksanakan tugasnya,” tandas Bupati (Engel Wally)

About Engelbert Wally

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply