Knpbnews, Timika—Korban pelaku penembakan, yang dilakukan oleh oknum Polisi Mimika Baru (MIRU), kejadian terjadi Pada 28 september 2015, pukul 19 malam waktu Papua kemarin, hari ini Keluarga bersama keluarga besar Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan Parlemen Rakyat Daerah Mimika (PRDM), melakukan upacara prosesi pemakaman.
Pada hari rabu 30 oktober 2015, upacara pelepasan Jelasah Almarhum Kaleb Bagau, berlangsung aman dan tertip, walaupun pihak kepolisian memintah keterangan dan kerja sama dalam proses pemakaman.
Keluarga dan keluarga besar KNPB dan PRD pelaku pihak Polisi, jadi semua bentuk apapun dari pihak kepolisian ditolak. Budaya orang Papua, pelaku Pembunuhan tidak biasa masuk di dalam suasana Duka, polisi Jangan pancing emosi kepada pihak keluarga korban.
Proses pemakanan mulai pada pukul 14:30 waktu Papua, memulai ibadah di kantor KNPB dan PRD, lalu membawah mayat di tempat peristirahatan yang terakhir. Dilanjut ibadah dipimpin langsung oleh Ketua Klasis gereja Betel Indonesia di tempat pemakaman Almarhum.
Foto-Foto
Polisi jaga di jalan |
kubura dicor semen |
Polisi jaga di gorong-gorong |
Polisi jaga di Jalan besar |
Militan Knpb dengan Mendera lawan |
saat peletakan foto Korban |
Polisi jaga di Lapangan Jayanti |
Peletakan Bunga Ketua PRD |
Peletakan karangan Bungah oleh Pihak gereja |
persiapan pemakaman depan kuburan |
Polisi jaga |
Peletakan Bunya oleh keluarga korban |
Peletakan Bunya Teman korban |
Polisi siaga di Gorong-gorong |
Intel memantau |
Depan Pasar Gorong2 |
Polisi dengan alat negara jaga di jalan |
Polisi sedang jaga |
Peletakan bunga dari Gereja Bethel Indonesia |
Polisi Jaga |
Polisi jaga |
Peletakan Salib |
Penghamburan bunya |
keluarga dalam angkutan menuju tmpat pemakaman |
Brimob Siap siaga mengawasih |
Polisi Jaga |
Penghamburan bungah |
Penghamburan bunga |
Penghamburan bunga |
Brimob |
SISWA SMK DAN SMA DITEMBAK OLEH MILITER INDONESIA (TNI/POLRI/BAIS/BIN/BMP/GMP) |
Laporan Penculikan Siswa Sma Di Merauke Oleh Polisi
Lapora Masuk Dari Kantor Knpb Dan Prd Merauke Wilayah Ha. Anim Kabupaten
Knpbnews, Timika-- Operasi Badan Inteljen Negara Indonesia terasa dimana-mana di teritori West Papua, mulai dari 2014 sampai 2015 ini, banyak kasus terjadi penangkapan, penculikan , serta penembakan di beberapa daerah Papua, seperti Paniai berdarah Tni-POLRI menembak 4 Siswa SMA dan masih berlanjut di Timika 2 pelajar SMK di tembak pada 28 agustus 2015 dan lanjut 28 september 2 pelajar ditembak.
Kemudin Penculikan dilakukan oleh Polisi Indonesia terhadap Siswa SMA batas nama Lewi Gebze Tempat tanggal Lahir Merauke 19 Oketober 1996, Umuar 19 tahun pekerjaan Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Merauke Kampung Mopa Merauke kekelas III, Jenis Kelamin Laki –laki. Penculikan terjadi pada 29 september 2015.
Kronologis Korban Lewi Gebse saat dia pergi ke sekolah menggunakan kendaraan roda dua motor Yamaha, Lewi Gebze Pulang Sekolah sore Pada pukuk 19 malam waktu Merauke Papua Barat.
Saat Lewi Gebze, Pulang sekolah tanpa ditemani oleh teman–teman sekolah, Lewi Gebze, Pulang sekolah Sendirian menggunakan motor Yamaha tiba-tiba Lewi, Dihadang oleh dua (2) anggota Brimob densus 88 menggunakan kendaraan roda empat (MOBIL) avansa Putih berkaca gelap yang di kendarai oleh dua pelaku tersebut.
Lewi dia di hadang oleh Polisi dari depan turun dari mobil tersebut, dia di hadang dengan mobil avansa tersebut, dia berhenti dengan Motor dua pelaku ANGGOTA BRIMOB densus 88 turun dari mobil dan menangkap dan menaikan Lewi Gebze, Kedalam mobi pelaku dan korban di bawah kepos POLISI polres merauke. Setelah tiba di kantor polisi pelaku menganiaya /di siksa selama dari jam 19 sampai jam Tiga (3) subu waktu Papua Barat.
Pihak Keluarga korban mencari Lewi Gebze, dari jam 12 : 00 Malam sampai jam 1 : 00 waktu Merauke, pihak keluarga tidak menemukan Lewi Gebze, sehingga mereka laporkan ke KNPB /PRD Wilayah Merauke pada jam 1: lebih tiga puluh menit, Saat itu juga KNPB dan PRD Wilayah Merauke respond dan mencari Lewi Gebze bersama orang tua korban, KNPB dan PRD wilayah Merauke menemukan korban di kantor Polisi dipolres Merauke mereka ketemu Lewi Gebze pada pukul Tiga subuh.
Korban saat berada di kantor Polisi di aniayah di siksa menggunakan strom listrik di bagian tubuh korban.
KNPB dan PRD Wilayah Merauke menemuka Lewi Gebze pada pukul Tiga subu Pagi waktu Papua Parat dan korban di bawa pulang ke kantor KNPB dan PRD Merauke wilayah Ha, ANIM di Merauke dan di interogasi dan Lewi Gebze menjelaskan sesuai dengan apa yang di jelaskan diatas ini.
Sampai saat ini, kondosi korban masih lemah dan masih dirawat Rumah sakit umum Daerah (RSUD) merauke. Atas Penyiksaan dan penculikan yang dilakukan oleh Pihak anggota Polisi dan Brimob di Merauke. (Admin)
Knpbnews,
Timika-- Penembakan yang dilakukan oleh oknum
Polisi terjadi Pada 28 september 2015, pada pukul 19 malam waktu Papua kemarin,
Keluarga besar dan Komite Nasional Papua Barat (KPNB) Wilayah Timika. Menolak Otopsi terhadap korban Kaleb Bagau,
siswa pelajar Smk Kuala Kencana Timika.
Kelurga dan
KNPB, minilai Polisi Indonesia adalah benar-benar penjajah dan pembunuh orang
Papua, otopsi dan tidak otopsi yang jelas pelaku adalah pihak kepolisian Mimika
Baru yang bertugas malam.
Keluarga Korban
menyatakan, yang membuktikan benar dan salah adalah yang lebih berkuasa adalah
Tuhan. Biarlah Tuhan yang membalas atas perbuatan mereka. Jadi semua tawaran
dari pihak apapun kami tolak, semuanya kami serakan kepada Tuhan.
Kronologis Penembakan 2 Siswa Pelajar SMK di Timika,
dan 3 orang temannya yang masih luka-luka ringan.
Pada hari ini senin tanggal 28 September 2015 Jam
19.00 wpb (Malam) telah terjadi penembakan terhadap 2 pelajar Siswa SMK, yang statusnya sebagai Anak sekolah (Siswa) SMK Kelas Tiga. terjadi penembakan di pasar gorong-gorong
kompleks biak Timika papua. Berikut Nama korban yang tertembak adalah
1.
Kaleb Bagau Umur 18 Tahun tertembak
Mati, status Masih Pelajar SMK Kuala Kencana. 2.
Efrando I.S Sabarofek, Umur (17 Thn) ditembak di bagian Dada
dan kaki, status masih Pelajar siswa SMK
Petra Jl.Budi Utomo Timika Papua sementara lagi kritis di RSUD SP 1 Timika Papua, mereka dua masih anak
sekolah.
Pada pukul 12
malam, setelah penembakan terhadap kedua Korban siswa SMK, keluarga dan kawan-kawannya mengamuk kepada
pelalu polisi. Namun justru polisi mengeluarkan tembakan kearah teman-teman
yang datang kepos polisi untuk memintah bertanggung jawaban.
Polisi tidak terima,
dengan kedatangan teman-temannya, polisi juga mengeluarkan tembakan ke arah
kelaurga dan teman-teman yang datang, sehingga ada yang dapat tembak
diantaranya yaitu tiga orang lainnya pada malam hari jam 02:00 malam.
1.
HabelJagani
(KenaTembakan Di LututKaki)
2.
Koni Bagau,
(kena tembak bagian tangan dan bagian pinggang belakang kanan dekat paha)
3.
Debina Selegani (
Kena Dibelakang Telapak Tangan)
Keterangan Saksi Hidup : Hebel
Jagani, Lahir Intan Jaya 13 Juli 1995,
Umur 20 Tahun, Status Umel Mandiri, Jenis kelamin laki-laki, dia mengaku pelaku
penembakan (Polisi) Brimod Polda Papua, tertulis di dada baju mereka, pada pukul
02:00 Wpb, dipasar Gorong-gorong pada 29 September 2015.
Keterangan Saksi Hidup : Koni Bagau setelah dengar
Yakub, meninggal langsung menuju tempat kejadian Perkara di Gorong-Gorong
sekitar jam satu malam, sampai di
gorong-gorong ada polisi yang jaga, saya dapat tembak bagian pinggang belakang
dekat pantat, pertama tidak rasa sakit tapi darah mengalir, jadi saya langsung
kerumah sakit karitas, untuk berobat.
Keterangan Saksi Hidup: Debida
Selegani Umur16 tahun status Putus Sekolah, setelah Kaleb Bagau, Dapat tembak oleh Polisi, akhirnya
teman-temannya mengamuk kepada pelaku (Polisi), kemudian Polisi juga menyerang dengan
Senjata besar Laras Panjang.
Setelah Itu, Anggota
menggunakan Gas Air Mata, Untuk mengusir rekan-rekannya korban.Teman-teman dari
korban, mereka mengamuk karena merasa kehilangan
temannya. Polisi datang dengan tanpa alasan (Sebab Akibat) mereka langsung membabi butaTempat
kejadian Perkara. Akhir rekan-rekan tidak terima dengan tindakan polisi maka.
Masa di sekotar TKP merusak dan membakar tempat penjualan di Pasar
Gorong-gorong.
Kronologis, awalnya
Kejadian pada jam 19.00 Wpb Malam Kaleb
Bagau, dan Efrando I.S Sabarofek bersama
kawan-kawannya sedang duduk - duduk di bawah tiang tower dan tiba-tiba polisi
menggunakan mobil patroli masuk di Gorong-gorong kompleks biak, dan mengkepung di rumah warga
dan menanya kepada warga setempat bahwa, dimanakah anak-anak yang bikin kacau
di sini, warga menjawab tidak tau dan situasi di kompleks biak itu masih
aman-aman.
Akhirnya Mobil
Patroli yang tadi pergi parkir di salah satu rumah warga tersebut, bertannya
tentang situasi di sekitar kompleks biak, lalu ada warga yang lapor ke polisi
bahwa anak-anak itu selalu bikin kacau di sini dan orang tuanya selalu
bergabung dalam gerakan OPM.
Setelah warga
setempat melapor kepada polisi dan tidak lama 10 menit kemudian anggota
kepolisian menggunakan 3 mobil dalamas dan 5 mobil Avansa dan sekitar 15 motor
masuk dan mengepung di kompleks biak.
Dan Komplek Biak ini semua di kuasai oleh polisi
kemudian karena polisi sedang melakukan pengerebekan di Gorong-gorong di
Kompleks biak akhirnya korban atas Nama Kaleb Bagau, akibat takut dia lari ke
arah dalam kota di sekitar PLN, ternyata
sampai lari di mata jalan bertemu dengan para anggota kepolisian.
Dan Polisi ini
langsung tangkap dan menggunakan senjata laras pendek yaitu Pistol peredam
tanpa tanya sebab akibat polisi ini langsung keluarkan senjata dan tembak
terhadap Kaleb Bagau dan Efrando I.S.
Sabaropek.
Setelah dua
Siswa ditembak, polisi juga langsung membawah mayat ke RSUD SP 1 untuk berobat,
pada hal Kalep Bagau
Akibat Penembakan keterangan Saksi, Dalam Keterangan Saksi mata dan teman
yang masih di rawat di rumah sakit, serta keluarga.Mereka memberikan keterangan yang positif Kepada
KNPB terkait dengan akibat penembakan.
Bahwa Kaleb Zerah Bagau dan Efrando I.S. Sabarofek sama sekali tidak
tau-menyaut (sebab akibat) dengan persoalan yang di maksud oleh polisi dan
mereka ini di tangkap dan di tembak secara brutal oleh aparat kepolisian
Repubublik Indonesia POLRES MIMIKA Papua tanpa alasan yang jelas.
Kesaksian Mama Papua, kedua Korban bersama beberapa
teman di duduk-duduk di samping tower listrik milik Freebort, kebetulan mama juga
sempat disitu, sebelumnya ada kelompok orang komsumsi minuman keras, mereka
baku tengkar lalu mereka bubar.
Selanjutya kedua korban bersama teman-temanya juga
datang duduk tempat tersebut, disamping dalam mama-mama ada pertemuan jadi
jangan rebut mama itu bilang sama mereka, trus mama itu juga sama-sama disitu,
kebetulan ada polisi patrol masuk dimana lokasi mereka berada disekitar
kompleks biak.
Polisi Tanya sama mama dan Korban wee ada masalah
disituka?
Mama bilang disini tidak ada masalah, kamu yang
datang bikin masalah, Polisi yang ciri-ciri badannya orang Jayapura. Polisi
mereka Tanya warga disitu baru, polisi itu mereka telpon polisi lainnya.
Tidak lama kemudian polisi bertambah, dua truk
mobil, kijang Patroli, Motor semua masuk di kompleks Biak sekitar lokasi jalan
Freeport lama tidak jauh dari pasar Gorong-gorong.
Polisi jumlah yang banyak itu tanya siapa yang
rebut-ribut disitu, mama bilang tidak ada yang rebut disini, polisi bilang sama
mama “hee Kamu diam situ”
Pas polisi mulai banyak Tanya-tanya, korban bersama
tewan-temannya pergi lari masing-masing, cari jalan tempat persebunyian,
tapi beberapa titik polisi sudah jaga
dimana gang-gang yang mereka lari, dijaga oleh Polisi.
Ada yang lari ikut jalan besar kearah angkatan laut,
ada juga lari kea rah PLN, Karel Bagau lari arah PLN, sampai di Jalan masuk
PLN, disana Polisi sudah jaga, langsung ketemu dengan Polisi jadi dia ditembak
dengan Pistol peredam suara. (Admin)
Foto Korban
Langganan:
Postingan (Atom)
Alkitab Hari Ini
Popular Posts
-
Portmoresby-Suarapasema.blogspot.com- Komunike dari forum empat puluh enam pulau Pasifik yang diselenggarakan 8-10 September 2015 PNG di ...
-
Ibadah Pembukaan Gerakan Doa Lintas Bangsa (GDLB) secara Nasional di mediasi oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) sebagai media ...
-
IBADAH PERAYAAN HUT KANTOR PRD & KNPB TIMIKA SEKALIGUS IBADAH LEPAS SAMBUT TAHUN BARU Timika-KNPB-News. Komite Nasional Pap...
-
Jayapura, Jubi – Insiden Karubaga mengakibatkan sembilan orang terluka tembak. Kesembilan korban ini telah dievakuasi ke Jayapura ...
-
Knpbnews, Timika— Korban pelaku penembakan, yang dilakukan oleh oknum Polisi Mimika Baru (MIRU), kejadian terjadi Pada 28 september 201...
-
Timika-KNPBNews: Hari ini selasa, 5 April 2016, Gabungan TNI/POLRI Timika-Papua Barat datang membubarkan Doa Lintas Bangsa Papua yang d...
-
P Sejak tadi malam, 17 Juli 2015, saya mengikuti berbagai pemberitaan di media massa yang terkesan menyudutk...