Headlines

RENUNGAN

PUJIAN PENYEMBAHAN

GERAKAN DOA

» » » Inteljen Pakai Kamera Udara Memantau Aktivitas Kantor KNPB dan PRD



 
Knpbnews, TimikaKerja  Badan Inteljen Negara (BIN) dengan menggunakan Kamera pemantau perekam lewat udara memantau aktivitas kantor Sekertariat Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan Parlemen Rakyat Daerah Mimika (PRDM), pada Jumat (25/09/2015), malam sejak Pukul 08- 12 malam.

Kamera pemantau perekam lewat udara tersebut, dapat diketahui oleh  piket Keamanan Militan yang bertugas pada malam saat penjagaan kantor, mereka (anggota Militan KNPB) langsung mengamankan Pesawat pengintai tersebut. 

Pesawat dilengkapi dengan Kamera itu, “Dari  kerja  BIN untuk mengawasi kerja KNPB dan PRD wilayah Mimika.

Kamera di pasang pakai Pesawat  Jenis Zina, di kontrol dari rumah kos menggunakan remote dan dikontrol lewat komputer dari jarak tidak jauh dari Kantor, sekitar 50 meter samping kantor sekertariat.

Usaha tersebut, tidak melewati jalan masuk kantor, kerja BIN gagal.  Pada hal BIN telah berusaha dengan  Pesawat Kecil warna Putih Orange di pasang empat wayar, dengan otomatis on  dan of, dilengkapi dengan tempat memori 4 Giga, perekam suara, foto, dan Video.

Kamera tersebut, diamankan oleh Keamanan piket malam, sampai saat ini pelaku BIN belum ketahui, tapi ciri-ciri orang dan lokasi tempat dimana dikontrol Remote dan Komputer Keamanan Knpb sudah ketahui.

Karena BIN  tersebut, telah menyamar jadi warga, tinggal samping kantor Peternakan  Jalan sosial Kebun Sirih,  dekat berhadapan dengan Kantor.

Pengurus KNPB dan PRD, menilai selama ini BIN, Tni, POLRI, BMP, BMP, BAIS, telah berusaha untuk mengacaukan mengganggu aktivitas KNPB dan PRDM Mimika, Namun Kerja Militerisme organik maupun Non organik gagal.

Knpb dan PRD, jelas bawah fokus kerja kami sudah jelas, perjuangan kami adalah berjuang secara damai bermartabat menjungjung nilai-nilai kemanusiaan. Emosi dan kekerasaan tidak menyelesaikan masalah. (Admin)
FOTO 












 

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply