POLISI menculik Siswa Sma Di Merauke
Posted by: mediasi rakyat Posted date: 08.44 / comment : 0
SISWA SMK DAN SMA DITEMBAK OLEH MILITER INDONESIA (TNI/POLRI/BAIS/BIN/BMP/GMP) |
Laporan Penculikan Siswa Sma Di Merauke Oleh Polisi
Lapora Masuk Dari Kantor Knpb Dan Prd Merauke Wilayah Ha. Anim Kabupaten
Knpbnews, Timika-- Operasi Badan Inteljen Negara Indonesia terasa dimana-mana di teritori West Papua, mulai dari 2014 sampai 2015 ini, banyak kasus terjadi penangkapan, penculikan , serta penembakan di beberapa daerah Papua, seperti Paniai berdarah Tni-POLRI menembak 4 Siswa SMA dan masih berlanjut di Timika 2 pelajar SMK di tembak pada 28 agustus 2015 dan lanjut 28 september 2 pelajar ditembak.
Kemudin Penculikan dilakukan oleh Polisi Indonesia terhadap Siswa SMA batas nama Lewi Gebze Tempat tanggal Lahir Merauke 19 Oketober 1996, Umuar 19 tahun pekerjaan Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Merauke Kampung Mopa Merauke kekelas III, Jenis Kelamin Laki –laki. Penculikan terjadi pada 29 september 2015.
Kronologis Korban Lewi Gebse saat dia pergi ke sekolah menggunakan kendaraan roda dua motor Yamaha, Lewi Gebze Pulang Sekolah sore Pada pukuk 19 malam waktu Merauke Papua Barat.
Saat Lewi Gebze, Pulang sekolah tanpa ditemani oleh teman–teman sekolah, Lewi Gebze, Pulang sekolah Sendirian menggunakan motor Yamaha tiba-tiba Lewi, Dihadang oleh dua (2) anggota Brimob densus 88 menggunakan kendaraan roda empat (MOBIL) avansa Putih berkaca gelap yang di kendarai oleh dua pelaku tersebut.
Lewi dia di hadang oleh Polisi dari depan turun dari mobil tersebut, dia di hadang dengan mobil avansa tersebut, dia berhenti dengan Motor dua pelaku ANGGOTA BRIMOB densus 88 turun dari mobil dan menangkap dan menaikan Lewi Gebze, Kedalam mobi pelaku dan korban di bawah kepos POLISI polres merauke. Setelah tiba di kantor polisi pelaku menganiaya /di siksa selama dari jam 19 sampai jam Tiga (3) subu waktu Papua Barat.
Pihak Keluarga korban mencari Lewi Gebze, dari jam 12 : 00 Malam sampai jam 1 : 00 waktu Merauke, pihak keluarga tidak menemukan Lewi Gebze, sehingga mereka laporkan ke KNPB /PRD Wilayah Merauke pada jam 1: lebih tiga puluh menit, Saat itu juga KNPB dan PRD Wilayah Merauke respond dan mencari Lewi Gebze bersama orang tua korban, KNPB dan PRD wilayah Merauke menemukan korban di kantor Polisi dipolres Merauke mereka ketemu Lewi Gebze pada pukul Tiga subuh.
Korban saat berada di kantor Polisi di aniayah di siksa menggunakan strom listrik di bagian tubuh korban.
KNPB dan PRD Wilayah Merauke menemuka Lewi Gebze pada pukul Tiga subu Pagi waktu Papua Parat dan korban di bawa pulang ke kantor KNPB dan PRD Merauke wilayah Ha, ANIM di Merauke dan di interogasi dan Lewi Gebze menjelaskan sesuai dengan apa yang di jelaskan diatas ini.
Sampai saat ini, kondosi korban masih lemah dan masih dirawat Rumah sakit umum Daerah (RSUD) merauke. Atas Penyiksaan dan penculikan yang dilakukan oleh Pihak anggota Polisi dan Brimob di Merauke. (Admin)
About mediasi rakyat
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Alkitab Hari Ini
Popular Posts
-
Portmoresby-Suarapasema.blogspot.com- Komunike dari forum empat puluh enam pulau Pasifik yang diselenggarakan 8-10 September 2015 PNG di ...
-
Ibadah Pembukaan Gerakan Doa Lintas Bangsa (GDLB) secara Nasional di mediasi oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) sebagai media ...
-
IBADAH PERAYAAN HUT KANTOR PRD & KNPB TIMIKA SEKALIGUS IBADAH LEPAS SAMBUT TAHUN BARU Timika-KNPB-News. Komite Nasional Pap...
-
Jayapura, Jubi – Insiden Karubaga mengakibatkan sembilan orang terluka tembak. Kesembilan korban ini telah dievakuasi ke Jayapura ...
-
Knpbnews, Timika— Korban pelaku penembakan, yang dilakukan oleh oknum Polisi Mimika Baru (MIRU), kejadian terjadi Pada 28 september 201...
-
Timika-KNPBNews: Hari ini selasa, 5 April 2016, Gabungan TNI/POLRI Timika-Papua Barat datang membubarkan Doa Lintas Bangsa Papua yang d...
-
P Sejak tadi malam, 17 Juli 2015, saya mengikuti berbagai pemberitaan di media massa yang terkesan menyudutk...
Tidak ada komentar: