Home
»
BERITA
»
DOA
»
DUKUNG ULMWP MASUK PIF.
»
KNPB-PRD-TIMIKA
»
TERKINI
» GERAKAN DOA LINTAS BANGSA PAPUA MENUJU KE PIF
GERAKAN DOA LINTAS BANGSA PAPUA MENUJU KE PIF
Posted by: mediasi rakyat Posted date: 14.22 / comment : 0
Refleksi Gerakan Doa Lintas Bangsa Papua menuju ke PIF
THEMA : ”RAHASIA
UNTUK TERLEPAS DARI BELENGGU MASALAH
PENGHALANG BANGSA PAPUA MENUJU KE PIF .“ Kisah Para Rasul 16:26
=========================================================================================
Filipi, suatu kota di daerah
Makedonia, merupakan salah satu tujuan Rasul Paulus dan rekannya Silas dalam
pelayanan misi mereka. Seperti halnya di tempat lain, di kota ini Paulus juga
mendapat tentangan dari orang-orang yang tidak suka akan pemberitaan injil.
Bahkan mereka ditangkap dan didera, kemudian dimasukkan ke dalam penjara.
“Setelah mereka berkali-kali
didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk
menjaga mereka dengan sungguh-sungguh. Sesuai dengan perintah itu, kepala
penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki
mereka dalam pasungan yang kuat.” Kis 16:23-24
Keadaan ini tidak mempengaruhi semangat Paulus dalam mengikut Yesus ataupun memberitakan injil. Bahkan kita akan melihat bahwa belenggu maupun penjara tidak dapat membungkam dan menghalangi pelayanan mereka.
Keadaan ini tidak mempengaruhi semangat Paulus dalam mengikut Yesus ataupun memberitakan injil. Bahkan kita akan melihat bahwa belenggu maupun penjara tidak dapat membungkam dan menghalangi pelayanan mereka.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak
sekali belenggu dosa maupun masalah yang mengikat kehidupan kita. Bahkan hidup
kita seperti terpenjara, sehingga kita merasa bahwa kita tidak sanggup lagi
berbuat apa-apa. Pengharapan hilang ditelan oleh keadaan maupun kondisi yang
dialami.
Pekerjaan yang tidak menentu,
orang-orang di sekeliling yang membenci kita, keuangan yang selalu
berkekurangan, rumah tangga maupun keluarga yang selalu bermasalah, teman Papua
yang juga selalu bertentangan dengan kita; semuanya itu yang selalu kita hadapi
dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi keadaan ataupun masalah yang terjadi tidak
boleh menghalangi kita untuk tetap setia di dalam Tuhan. Jangan sampai kondisi
tersebut justru membelenggu bahkan memenjarakan hidup kita sehingga kita tidak
dapat berbuat maksimal bagi kemuliaan nama Tuhan.
Berikut rahasia dari Rasul Paulus
sehingga dia dapat terlepas dari belenggu dan penjara:
1. DOA DAN PUJI-PUJIAN
“Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.” Kis 16:25
“Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.” Kis 16:25
Penjara tidak membuat Paulus dan
Silas bersedih, muram, menangis, putus asa ataupun stres.Tetapi mereka justru
menaikkan doa dan puji-pujian kepada Allah. Dipenjara ataupun tidak, tidak
menjadi alasan bagi Paulus untuk berhenti berdoa atau memuji Tuhan. Dalam
segala keadaan dia tetapi bersyukur kepada Allah, baik dalam keadaan senang
maupun susah.
Puji-pujian yang dinaikkan akan membawa kekuatan bagi hidup kita. Terlebih lagi jika kita berada dalam suatu masalah. Ada kuasa di dalam puji-pujian. Tuhan bertahta di atas puji-pujian kita (Maz 22:4).
Puji-pujian yang dinaikkan akan membawa kekuatan bagi hidup kita. Terlebih lagi jika kita berada dalam suatu masalah. Ada kuasa di dalam puji-pujian. Tuhan bertahta di atas puji-pujian kita (Maz 22:4).
Bahkan lewat doa dan puji-pujian,
kita akan terlepas dari belenggu dan penjara yang mengurung hidup kita.
“Akan tetapi terjadilah gempa
bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga
terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua. ” Kis 16:26
2. MEMPERERAT HUBUNGAN DENGAN TUHAN
“Yang kukehendaki ialah mengenal
Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana
aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh
kebangkitan dari antara orang mati.” Fil 3:10-11
Penderitaan yang dialami Paulus
tidak membuat dirinya berhenti untuk mengenal Tuhan. Setiap derita dan aniaya
yang dialaminya membuat Paulus lebih mengenal Allahnya. Paulus tahu bahwa
pengenalan akan Tuhan merupakan suatu hal yang melebihi segalanya. Dan
pengenalan akan Tuhan merupakan suatu harta yang begitu berharga yang jauh
lebih bernilai dibandingkan segala apapun yang ada di dunia ini.
Oleh sebab itu, penjara tidak membuat Paulus bersedih, karena dia tahu bahwa dia memiliki sesuatu yang sangat berharga dalam dirinya. Dan Paulus tidak mau melepaskan hal itu, bahkan dia ingin lebih lagi mengenal Kristus agar dia dapat memperoleh mahkota yang sudah disiapkan baginya.
Oleh sebab itu, penjara tidak membuat Paulus bersedih, karena dia tahu bahwa dia memiliki sesuatu yang sangat berharga dalam dirinya. Dan Paulus tidak mau melepaskan hal itu, bahkan dia ingin lebih lagi mengenal Kristus agar dia dapat memperoleh mahkota yang sudah disiapkan baginya.
Masalah maupun pencobaan diijinkan
Tuhan bagi hidup kita agar kita dapat lebih mengenal dan mendekat kepada Tuhan.
Sakit penyakit, kebangkrutan, kegagalan dan bahkan pergumulan bertahun-tahun
terjadi dalam hidup kita agar kita dapat lebih lagi mempererat hubungan kita
dengan Tuhan.
Dan ketika kita semakin intim lagi
dengan Dia, maka tidak ada yang dapat menghalangi dan membelenggu semangat
hidup kita, oleh karena sesuatu yang berharga telah menjadi bagian dalam hidup
kita. Dan kita tahu pasti bahwa setiap janjiNya akan digenapi dalam hidup kita.
“Siapa gerangan ada padaku di
sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. Sekalipun
dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah
selama-lamanya. ” Maz 73:25-26
3. BERPIKIR POSITIF
“Jadi akhirnya, saudara-saudara,
semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua
yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut
dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” Fil 4:8
Aniaya dan penjara bisa saja membuat
Paulus merasa putus asa. Dia bisa saja kecewa dan protes kepada Tuhan. Dan
sebagai manusia, dia juga bisa saja mengeluh dan bersungut-sungut. Tetapi yang
kita lihat justru segala sesuatu yang positif keluar dari mulutnya. Dia tahu
bahwa pikiran yang positif akan membawa dia kepada kemenangan.
Ketika bangsa Israel berada di padang gurun untuk menuju ke tanah perjanjian, banyak dari mereka yang bersungut-sungut atas keadaan yang mereka alami. Sebagian dari bangsa Israel yang bersungut-sungut ini tidak dapat masuk ke dalam tanah perjanjian (Bil 14:27-30).
Ketika bangsa Israel berada di padang gurun untuk menuju ke tanah perjanjian, banyak dari mereka yang bersungut-sungut atas keadaan yang mereka alami. Sebagian dari bangsa Israel yang bersungut-sungut ini tidak dapat masuk ke dalam tanah perjanjian (Bil 14:27-30).
Ketika kita berpikiran negatif,
menggerutu, mengomel dan mengeluh, maka kita sedang melepaskan berkat yang
sebenarnya sudah menjadi bagian kita. Marilah kita senantiasa berpikiran
positif dalam keadaan seburuk apapun yang kita alami. Dengan demikian maka
berkat Tuhan akan mengalir bagi kita. Masalah maupun pencobaan apapun tidak
dapat membelenggu hidup kita yang senantiasa berpikiran positif. Kita akan
terus melangkah maju meraih kemenangan demi kemenangan.
“Dan apa yang telah kamu pelajari
dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang
telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan
menyertai kamu.” Fil 4:9
Rasul Paulus memberikan teladan yang
begitu berharga bagi kita semua. Dia melakukan segala kehendak Bapa di surga
dalam setiap langkah hidupnya. Penjara dan aniaya tidak dapat membelenggu
hidupnya. Bahkan ketika dia tetap menjaga hidupnya murni di hadapan Tuhan, nama
Tuhan semakin dimuliakan.
Demikian juga kita sebagai umat
Tuhan, kita harus tetap menjaga hati kita di hadapan Tuhan. Ketiga rahasia di
atas akan membawa kita untuk terlepas dari masalah apapun yang membelenggu
kehidupan kita.
Hari ini kalau orang Papua memiliki
hati yang berdoa dan bersyukur, serta memusatkan hubungan kita dengan Tuhan
serta kita berpikir positif Tuhan akan melepaskan kita dari seluruh berbagai
masalah yang menimpa kita yaitu mulai dari belenggu dosa, belenggu, ekonomi,
belenggu social, belenggu politik.
Fasilitator
Gerakan
Doa Lintas Bangsa Papua (GDLBP).
Pdt.
Deserius Adii, S.Th.
Bottom of Form
About mediasi rakyat
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Alkitab Hari Ini
Popular Posts
-
Portmoresby-Suarapasema.blogspot.com- Komunike dari forum empat puluh enam pulau Pasifik yang diselenggarakan 8-10 September 2015 PNG di ...
-
Ibadah Pembukaan Gerakan Doa Lintas Bangsa (GDLB) secara Nasional di mediasi oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) sebagai media ...
-
IBADAH PERAYAAN HUT KANTOR PRD & KNPB TIMIKA SEKALIGUS IBADAH LEPAS SAMBUT TAHUN BARU Timika-KNPB-News. Komite Nasional Pap...
-
Jayapura, Jubi – Insiden Karubaga mengakibatkan sembilan orang terluka tembak. Kesembilan korban ini telah dievakuasi ke Jayapura ...
-
Knpbnews, Timika— Korban pelaku penembakan, yang dilakukan oleh oknum Polisi Mimika Baru (MIRU), kejadian terjadi Pada 28 september 201...
-
Timika-KNPBNews: Hari ini selasa, 5 April 2016, Gabungan TNI/POLRI Timika-Papua Barat datang membubarkan Doa Lintas Bangsa Papua yang d...
-
P Sejak tadi malam, 17 Juli 2015, saya mengikuti berbagai pemberitaan di media massa yang terkesan menyudutk...
Tidak ada komentar: